Sebelum membuat puisi harus tahu 2 unsur yaitu :
a. Unsur Intrinsik
yaitu Tema, persajakan, majas dan suasana dalam puisi
b. Unsur Ekstrinsik
yaitu latar belakang social dan budaya pada saat puisi diciptakan
Langkah-langkah menyusun puisi :
a. merumuskan pokok permasalahan yang diungkap seperti peristiwa bencana alam, keindahan dan gagasan hidup.
b. Pilihan kata/diksi yaitu menentukan kekuatan konsep daya sugesti,pengimajinasian/ ekspresi yang diungkap penyair
c. Penggunaan bahasa figurative/ gaya bahasa . untuk mengungkap konsep yaitu dengan majas metafora, perbandinganm smile, sinekdok dan ironi
d. Penggunaan rima yaitu pengulangan bunyi untuk membentuk musikalisasi
e. Tipografi / tata wajah yaitu penataan larik/baris-baris puisi untuk membentuk bait yang padu untuk aspek kekuatan makna dan ekspresi penyair.
Contoh poin 3
a. Majas Metafora d. Majas Hiperbola
Engkaulah putri duyung Keringatnya bercucuran
Tawaranku Rambutnya jadi tipis
Putri duyung dengan sura merdu Karya : W.S Rendra
Karya: Ws.Redra e. Majas Sinekdok
a.Pars Proparte
b. Majas perbandingan Penderitaan mengalir
Tubuh kalran batang pisang Dari parit-parit wajah
Tajam tanganku lelancip gobang rakyatku
Karya :arif Rosidi b. Pars Prototo
c. Majas Personifikasi Para petani bekerja
Hujan titik satu-satu Berumah gubuk –
Menatap cakrawala malam jauh gubuk tanpa jendela
Karya :Herwa Karya : W.S Rendra
Tema Puisi
Tema dalam puisi berarti judul puisi karena menetapkan dan menentukan tema pada puisi tertsebut biasanya sesudah mengarang
Adapun langkah untuk menemukannya yaitu dengan cara :
a. Makna tekstual
adalah pilihhan tema sudah ada dalam teks yaitu berupa kata-kata yang sering diulang dan sudah tertulis di dalam teks puisi
b. Makna tafsir
Adalah penentuan tema membutuhkan penafsiran lebih dulu, yaitu dengan cara sebagai berikut :
- membaca puisi berkali-kali sampai diketahui hubungan antar kata dalam puisi
- temukan hubungan judul dengan isi puisi
- temukan suasana puisi
- membaca puisi secara menyeluruh sebagai satu kesatuan yang utuh
Persajakan
A.persajakan berdasarkan bunyi
- Sajak Ansonasi ( Sajak tak sempurna )
adalah perulangan kata akhir hanya sebagian yang sama
(sebagian kata kerja /kata keterangan
contoh : “perarakan jenazah”
kami menggiring jenazah hitam
depan kami kereta mati bergerak pelan
orang-orang tua berjalan menunduk diam - Sajak Penuh
adalah perulangan akhir seluruhnya sama
contoh : Di lereng gunung lembah menghijau
air tewrjun menghimbau-himbau
Merah beta melipur risau
Turut hasrat henadak menjangkau - Sajak Ahterasi
Adalah pengulangan bunyi pada awal kata (p.konsonan)
Contoh : “padamu ua”
Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar setia selalu - Sajak Mutlak (mengulang kata)
Contoh : Bukit tanpa pepohonan dan rerumputan
Bukit gundul tanpa aspal
Sebuah danau penuh kurcaci
Sebuah kapal ada di laci - Sajak Rangkai
Adalah sajak yang tersusun sama, pada akhir semua baris puisi
Contoh : “Aku”
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
6.Sajak Rima
adalah perulangan konsonan-konsonan dalam kata
Contoh : Beras petas
Kisah pertumpah
Pontang-panting
b. Persajakan berdasarkan baris di bedakian menjadi :
- sajak awal (perulangan di awal baris)
seperti contoh diatas no 4 - sajak tengah (perulangan di tengah baris)
contoh : daun-daun yang semempai
semempai bersama angin
daun-daun yang semempai
bertabur bersama malam - Sajak akhir (sajak yang perulangan di baris akhir)
Contoh : cahaya bulan diombak menitik
Embun berdikit turun merintik
c. persajakn berdasarkan susunan vertical dalam baris
- sajak sama (sajak terus)yang bersajak a-a-a-a
- sajak bersilang yang bersajak a-b-a-b
- sajak berpeluk yang bersajak a-b-b-a
- sajak berpasangan yang bersajak aa-bb-cc
- sajak patah yang bersajak a-a-b-a