Aku dan kamu kini bagai minyak dan air yang begitu dingin, kaku Kamu tak bisa memaafkan ku, karena hal sepele menurutku. Kamu begitu membenciku, namun aku ingin selalu dekat denganmu Ataukah kamu memang pura-pura ingin menjauhiku? Mojokerto, 29 Juni 2025
Continue Reading
Pagi Ini Oleh: M. Abd. Rahim *** Pagi ini aku berdoa menghadap Sang Kuasa, merasa lemah tak berdaya memohon pertolongan-Nya Langkah demi langkah menapaki jalan basah karena hujan tadi malam semoga membawa berkah Pagi ini langit masih hitam, jalan masih sepi. Hanya beberapa orang bergerak beribadah Anak-anak masih memeluk bantal, guling bersama kasur yang menghangatkan […]
Continue ReadingCinta sejati itu bukan sekadar Kata-kata manis yang terucap Bukan pula janji yang terucap Di saat hati sedang berbunga Cinta sejati itu adalah Kesetiaan yang tak pernah luntur Kepercayaan yang tak pernah goyah Meski badai menerpa kehidupan Cinta sejati itu adalah Keikhlasan untuk mengalah Kesadaran untuk saling melengkapi Meski tak selalu ada kesamaan Cinta sejati […]
Continue Reading
Di Bus Trans Jatim Oleh: M. Abd. Rahim *** Matahari telah terbit pagi ini, satu persatu manusia mulai bekerja keras menyusuri bumi Mereka menaiki tangga halte-halte yang menyokong di bibir sepanjang jalan kemarau ini Halte yang beberapa bulan kemarin dibangun, kini sudah ada atap dan dipoles cat hijau yang begitu cantik di hati Bus Trans […]
Continue Reading
Mentari Pagi Oleh: M. Abd. Rahim *** Mentari telah bersinar di pagi hari, menyinari bumi hingga ke kegelapan hati Memberi semangat, memberi energi, menjadi obat; solusi Cerah cahaya menerangi ilusi; pasti, memompa keringat demi pasokan ekonomi Cuan adalah harga diri, demi nafas hidup keluarga yang dicintai *** Mentari pagi telah memberi reaksi, daun-daun; akar-akar tumbuhan […]
Continue Reading
Jadilah Diri Sendiri Oleh: M. Abd. Rahim *** Biarlah api semangat membakar diri demi menjadi insan yang diradai Jangan iri melihat kekuasan orang lain, irilah amal baik budi pekerti Jadilah diri sendiri, akan mampu melihat isi dunia dalam genggaman Akan mampu menghancurkan dinding hati yang membeku akan kepiluan *** Hatiku, “Jadilah diri sendiri!” Pikiranmu masih […]
Continue Reading
Menikmati Kemerdekaan Oleh: M. Abd. Rahim *** Udara sore ini bebas menyibak panasnya bumi leluasa menerpa hati yang terlukai Datangnya hembusan angin bulan Agustus ini Kucoba nikmati kemerdekaan dari pejuang; Ilahi *** Dari kemerdekaan dari-Nya kami bisa beribadah dengan tenang Dari pejuang kemerdekaan kami bisa belajar dengan senang Dari kemerdekaan Republik Indonesia ini kami bisa […]
Continue Reading
Ingin Oleh: M. Abd. Rahim *** Sebenarnya malam ini kuingin melihat cahaya bulan yang indah purnama Langit yang bertabur bintang menghiasi malam; kerinduan Begitu juga hati ini ingin merasakan kedamaian serta kebenaran dunia Namun hati ini tertutupi hitamnya keburukan manusia serakah akan kekuasaan *** Malam hitam ini kuingin berteriak lewat kata-kata dan pena Namun putihnya […]
Continue ReadingSelamat Tahun Baru 1445 H Oleh: M. Abd. Rahim *** Tak terasa tahun 1444 H meninggalkan dunia seisinya Meninggalkan jejak-jejak kebaikan ataupun keburukan, bahkan menyisakan kehancuran Menghancurkan masa depan akhirat bila tidak minta ampun; bertaubat kepada-Nya Tambahnya umur sudah melewati rintangan, godaan, ujian. Namun hilang kemanfaatan *** Di awal tahun baru 1445 H ini, kuingin […]
Continue Reading
Masjid Begitu Jauh Oleh: M. Abd. Rahim *** Aku berkata pada sukma yang selalu digerogoti kemalasan Kemalasan beribadah untuk salat di Masjid secara berjamaah Pernahkan hal ini menjadi masalah? Mumpung kaki masih bisa berjalan, tubuh masih kuat melakukan kewajiban Jangan membuat beribu alasan bahwa masjid begitu jauh *** Biarlah langit; penuh gulungan awan menjadi saksi […]
Continue Reading