Pada kesempatan ini adalah pertemuan KBMN yang dinarasumberi oleh Mr. Yons. Nama lengkap beliau adalah Eko Daryono, S.Kom, beliau adalah guru yang bersahaja yang tergerak dan menggerakkan dan membawa dampak bagi diri dan lingkungannya, selain sebagai pengajar beliau juga penulis, narasumber dan memiliki prestasi yang sangat luar biasa.
Dokpri/Flyer KBMN 28
Ibu Nur Dwi Yanti, S.Pd. sebagai moderator di pertemuan ini memperkenalkan profil beliau dengan lewat link blog beliau: https://maseko1275.blogspot.com/2021/11/profil.html
Dari keterangan profil tersebut, beliau anak pertama dari tiga saudara, yang lahir di Karanganyar Jawa Tengah. Beliau adalah guru di SMPN 3 Mojolaban Sukoharjo. Pada saat ini beliau terdaftar mengikuti program Guru Penggerak Angkatan 7 BBGP Provinsi Jawa Tengah.
Adapun prestasi beliau yang diraih pada tahun 2008 adalah Juara I Lomba Penulisan Karya Ilmiah (KTI) Tingkat Kabupaten. Dan pada tahun 2009 beliau meraih Juara II pada lomba Guru Prestasi Tingkat Kabupaten.
Dalam dunia kepenulisan, beliau adalah penulis dan editor buku, motivator Literasi, mentoring dalam penulisan buku dan jurnal. Selain itu, beliau juga menjadi Narasumber/seminar/workshop baik di kedinasan maupun non kedinasan dalam bidang penulisan KTI.
Karya-karya beliau yang terbit yang solo maupun antologi, yaitu; Kesejarahan ada 14 buku, Traveling ada 2 buku, Budaya Lokal ada 10 buku, dan penelitian ilmiah ada 2 karya. Maka pada kesempatan di KBMN ini beliau menggerakkan ilmunya dengan judul “Menulis Buku dari Karya Ilmiah”
Di awal materi yang disampaikan oleh beliau adalah apa sih KTI itu? Beliau menjelaskan sesuai Peraturan Kepala LIPI Nomor 2, Tahun 2014 tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah.
Adapun jenis-jenis KTI yaitu KTI buku dan KTI non Buku
KTI Buku antara lain: Buku Bahan Ajar : diktat, modul, buku ajar, buku referensi
Buku Pengayaan : monografi, buku teks, buku pegangan, buku panduan
Buku kompilasi : bunga rampai, prosiding
Sedangkan KTI non Buku yaitu; KTI bidang akademis untuk mendapatkan gelar : tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi
KTI hasil penelitian : PTK, PTS, best practice, makalah, artikel, jurnal
KTI berupa ulasan atau resensi
Selanjutnya Mr. Yons menjelaskan bagaimana cara mengkonversi KTI menjadi Buku adalah merubah judul. Seperti contoh;
Sumber Asli
Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 menyatakan bahwa:
“Karya tulis ilmiah yang selanjutnya disingkat KTI adalah tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah
Kemudian dimodifikasi menjadi seperti ini,
“Karya tulis ilmiah merupakan tulisan perseorangan atau kelompok dari hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan, ulasan, kajian, dan pemikiran sistematis yang yang memenuhi kaidah ilmiah (Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014)
Selanjutnya memodifikasi BAB I “Pendahuluan” menjadi “Pembuka” dan beberapa Bab berikutnya menjadi beberapa subbab. Yang aslinya seperti dibawah ini
Materi KBMN 28/Mr. Yons
Ketika dikonversi menjadi buku adalah sebagai berikut:
Materi KBMN 28/Mr. Yons
Dari subbab yang ada, maka cara penulisannya asalnya kaku, agar dirubah lebih luwes, bersifat lugas dan tidak lagi mencantumkan kata “peniliti, penilitian ini, teman sejawat” dan kata “penulis”.
Pada kesempatan ini Mr.Yons juga menjelaskan Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengkonversi KTI menjadi Buku
- Pertama, keaslian laporan hasil penelitian. Tindakan Plagiat tidak dibenarkan terlebih karya seperti PTK kadang tidak dicek keasliannya. Namun saat diterbitkan jadi buku, maka penulis harus yakin betul bahwa karya yang akan diterbitkan memang oroginal punya penulis sendiri.
- Kedua , menghindari kompilasi yang terlalu banyak.
- Ketiga, memilah dan memilih data yang dipublikasikan. Data matang saja yang disajikan agar buku berbobot dan tidak bombastis
- Keempat, modifikasi bahasa buku
- Kelima, hindari pengambilan sumber kutipan berantai atau pendapat yang kurang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
- Keenam, wajib menuliskan semua daftar Pustaka yang dipakai sebagai rujukan dalam buku untuk mendukung keabsahan buku.
- Ketujuh, memperhatikan kaidah penyusunan buku ber-ISBN khususnya jika akan dinilaikan untuk KP sesuai Buku 4 PKB
Begitulah sosok Mr. Yons yang kami kenal, beliau sangat ramah ketika memberi materi di KBMN 28. Demikian semoga bermanfaat. Ulasan ini juga terbit di Kompasiana
Keren resumenya