Menulis di Kompasiana

Uncategorized

Resume ke-1 Belajar Menulis @27

Resume ke-1

Gelombang 27

Tanggal : 22 Agustus 2022

Tema : Menulis di Kompasiana

Narasumber : Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd.

Moderator : Widya Setianingsih

Sebelum mengikuti pelatihan ini, materinya dirasa begitu menarik. Tidak sabar untuk segera belajar menulis. Walaupun mendengar kata “Kompasiana” terdengar tidak asing. Tapi saya ingin mendapatkan ilmu baru dari pelatihan ini.

Moderator memperkenalkan Narasumber dengan puisi akronim di awal pelatihan hari ini. Om Jay begitu panggilan akrab narasumber, yang bernama asli Wijaya Kusumah.

Beliau membuka pelatihan ini dengan mengajak para peserta untuk mengikutinya akun youtubenya. Kemudian beliau menceritakan aktivitas yang dilakukannya yaitu sedang mengerjakan tulisan di Kompasiana. Tulisan yang diambil dari kisah nyata yang baru dan sedang ramai dibicarakan. Kisah kasus Ferdy Sambo, OTT KPK Rektor Lampung dan Seleksi Calon Guru Penggerak.

Yang menarik perhatian saya adalah kalimat beliau yang dapat menjadi motivasi yaitu “Sebuah tulisan tidak bisa langsung sekali jadi, kita perlu menata kalimat demi kalimat yang mudah dipahami.”

Sebuah kalimat penuh makna, yang akan menjadi pedoman awal saya untuk menulis. Kagum kepada beliau yang tetap berusaha rutin untuk menulis di tengah kesibukan. Memang terkadang rasanya berat meluangkan waktu meskipun sedikit. Menulis itu memang harus dipaksakan. Karena kalau tidak berusaha untuk memulai, tidak akan jadi-jadi. Itu yang pernah saya alami.

Saran dari Om Jay, kita perlu menulis kalimat pembuka yang menjadi topik pembicaraan saat ini. Beliau juga menyampaikan bahwa kita mendapatkan ide menulis dari video dengan menuliskan salam sudut pandang yang berbeda.

Om Jay pun mengatakan bahwa hal paling sulit adalah mengembangkan tulisan di kompasiana agar dengan senang pembaca memberikan penilaian kepada tulisan kita.

Para pembaca bisa memberi penilaian:

AKTUAL

BERMANFAAT

INSPIRATIF

MENARIK

MENGHIBUR

UNIK

Beliau juga menyampaikan bahwa apabila tulisan tidak baik/bagus dapat dijadikan motivasi untuk menulis lebih baik.

Khusus bagi pemula, beliau juga menyarankan untuk tidak berlangganan dulu di kompasiana. Sebaiknya gunakan dulu blogger.com yang masih gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *